(sumber: melindahospital)
Peran seorang ibu
sudah tidak diragukan lagi dalam kehidupan anak-anaknya. Lalu, bagaimana
dengan peran seorang ayah? Seberapa pentingkah peran ayah jika
dibandingkan dengan peran ibu? Peran keduanya sama-sama penting bagi
keluarga, terutama bagi anak-anaknya. Berbeda? Tentu saja!
Figur seorang ayah merupakan pondasi bagi
kehidupan kita. Seorang ayah bisa menjadi pribadi yang sangat lembut
atau keras, tetapi mereka tetap akan menyayangi anak-anaknya sepenuh
hati.
Bagi anak perempuan, figur ayah adalah figur
pria pertama yang mereka kagumi. Figur seorang pria yang sangat
mengagumkan dan pria pertama yang merebut hati anak-anak perempuannya.
Bagi anak laki-lakinya, figur ayah merupakan sosok idola pertama mereka,
citra diri mereka nantinya dan mungkin saja satu-satunya pria yang bisa
mencintai mereka apa adanya.
Seorang ayah merupakan pria pertama yang
menopang kehidupan kita, sebagai orang tua yang penyayang. Bagi para
ibu, sosok ayah bagi anak-anaknya adalah seseorang yang dipercaya untuk
menjaga anak-anaknya. Ayah merupakan satu-satunya orang lain selain ibu
yang yang dapat memberikan rasa sayang
sepenuh hatinya kepada anak-anaknya dan rela melakukan apapun demi
mereka. Mereka juga menjadi tulang punggung keluarganya dan menghidupi
keluarganya dari usaha yang dia lakukan.
Terkadang seorang ayah tampak sangat kuat
dimata keluarganya, tetapi mereka justru sangat rapuh karena harus
selalu tampak kuat dihadapan keluarganya. Hal tersebut mungkin terjadi
karena seorang laki-laki dituntut untuk bisa tampil sebagai yang terkuat
diantara mereka. Tapi tahukah Anda bahwa sekuat apapun seorang ayah
sebagai laki-laki, mata mereka akan berkaca-kaca apabila melihat anaknya
yang baru lahir. Mereka akan terpukau dengan kerapuhan dan kelembutan
seorang bayi layaknya seorang ibu.
Seorang ayah akan mendidik putra-putrinya untuk
menjadi orang-orang yang tangguh meski terkadang mereka bersikap keras
kepada anak-anaknya. Sebenarnya kita tahu bahwa mereka melakukannya
karena mereka menyayangi anak-anaknya dan tidak bermaksud sekeras itu
terhadap anak-anaknya. Mereka hanya ingin melakukannya dengan cara yang mereka ketahui saja. Tanpa kehadiran seorang ayah, maka tidak akan ada sosok ibu, bahkan anak sekali pun.
0 komentar:
Posting Komentar