(sumber:http://zadap.pun.bz)
Sejarah penemuan listrik mula-mula diselidiki oleh orang Yunani Kuno,
kurang lebih 6.000 thn, Sebelum Masehi. Mereka mengamati batu ambar yg
mampu menarik benda-benda ringan setelah batu tersebut digosokkan pd
selembar kain wol. Batu ambar yg digosok dengan wol dikatakan mempunyai
muatan listrik.
Percobaan Elektromagnet "Hans Christian Oersted".
Pd tahun 1819 seorang ahli sains asal Denmark
bernama" Hans Christian Oersted" , menemukan bahwa kemagnetan dapat
dipengaruhi oleh arus listrik. Percobaan yg dilakukan adl dengan
melilitkan sebuah paku besi dengan kawat tembaga.
Setelah itu dialirkan arus listrik pd kawat tersebut. Ternyata paku
tersebut menjadi bersifat magnet. Magnet yang dibuat dengan mengalirkan
arus listrik melalui lilitan kawat disebut sebagai magnet listrik atau
elektromagnet.
Elektromagnet bersifat sementara atau tidak tetap. Bila aliran listrik dimatikan, maka sifat kemagnetannya akan hilang.
Percobaan Kumparan Listrik Michael Faraday
Michael Faraday mengadakan penelitian dan menemukan bahwa magnet yg
digerakkan dapat menimbulkan arus listrik. Faraday melakukan percobaan
tersebut dgn menggunakan lilitan kawat yang disebut kumparan. Dengan
kumparan dan magnet kita dapat membuat arus listrik.
Masukkan dan keluarkan magnet batang berulang kali dalam kumparan, kita
akan melihat adanya deteksi arus listrik pada amperemeter. Arus listrik
bisa juga terjadi dgn menggerakkan kumparannya.
Macam-macam Sumber Energi Listrik
Sumber energi listrik adalah benda yg dpt membangkitkan energi listrik dan berguna bagi kebutuhan manusia.
Sumber energi listrik yang kita kenal saat ini antara lain :
1. Elemen Volta
Alessandro Volta menciptakan
sumber energi listrik yg disebut Elemen Volta. Elemen Volta terdiri dari
lempengan seng (Zn) dan lempengan tembaga (Cu) yg dilarutkan ke dalam
larutan asam sulfat encer (H2SO4). Reaksi antara larutan asam sulfat
encer dan seng mengakibatkan lempengan seng bermuatan negatif. Sedangkan
reaksi antara larutan asam sulfat encer dan tembaga mengakibatkan
tembaga bermuatan negatif.
Jika lempeng tembaga dan lempeng seng kita hubungkan dengan sebuah lampu kecil, maka lampu itu akan menyala. Tetapi beberapa lama
kemudian terjadi gelembung-gelembung gas pd lempeng tembaga. Gelembung-
gelembung gas itu menghalangi arus listrik. Jadi, Elemen Volta hanya
dpt dipakai sbg sumber energi listrik untuk beberapa saat saja.
2. Elemen Kering (Batu Baterai)
Elemen kering atau batu baterai merupakan sumber energi listrik yg dpt
digunakan dalam waktu lama. Elemen kering memiliki bobot yg sgt ringan
sehingga mudah dibawa kemana-mana. Saat ini baterai digunakan oleh
manusia untuk beragam kepentingan, misalnya sumber energi pd lampu
senter, jam dinding, radio, dan peralatan listrik lainnya.
Elemen kering terdiri atas sebuah bejana seng, batang arang, dan
campuran yg terdiri dari salmiak, serbuk arang, dan batu kawi.
Bahan-bahan tersebut bereaksi sehingga ujung batang arang menjadi kutub
positif elemen dan lempengan seng yg berada pd bagian bawah menjadi
kutub negatifnya.
3. Motor Listrik
Motor listrik adl alat untuk mengubah tenaga listrik menjadi tenaga
gerak. Motor listrik banyak digunakan orang, misalnya untuk menghidupkan
kendaraan bermotor dan menggerakkan mesin. Motor listrik saat ini
berkembang menjadi beragam model dan fungsi dalam industri otomotif.
4. Dinamo Sepeda
Pd dinamo, energi gerak atau energi mekanik diubah menjadi energi
listrik. Dinamo sepeda terdiri atas magnet berbentuk U dan suatu
kumparan. Bila kepala dinamo berputar, maka kumparan yg berada di tengah
magnet ikut berputar. Perputaran magnet tersebut menyebabkan timbulnya
arus listrik.
5. Accumulator (Aki)
Aki atau accumulator sederhana terdiri atas dua lempeng timbal yg
tercelup dlm larutan asam sulfat. Namun dua lempeng timbal dan larutan
asam sulfat itu belum cukup membuat aki dpt digunakan sebagai sumber
energi listrik. Aki tersebut harus dialiri arus listrik terlebih dahulu
agar dpt menjadi sumber listrik. Arus listrik yang mengalir dalam aki
mengakibatkan timbal yg satu menjadi timbal peroksida (PbO2) dan timbal
yg satunya lagi menjadi timbal (Pb). Dalam hal ini timbal menjadi kutub
negatif sedangkan timbal peroksida berfungsi sebagai kutub positif. Dgn
menghubungkan kedua kutub tersebut melalui sebuah kabel, maka kita akan
bisa mendapatkan energi listrik untuk kebutuhan sehari-hari.
6. Generator
Generator adl dinamo yg berukuran sangat besar dan digunakan sebagai
pembangkit tenaga listrik. Generator terdiri dari kumparan yg
mengelilingi magnet. Magnet berputar karena gerakan turbin atau motor
diesel. Berputarnya magnet mampu menimbulkan arus listrik pada kumparan.
Generator merupakan sumber energi listrik yang mampu mengubah tenaga
gerak menjadi tenaga listrik. Tenaga listrik dr stasiun pembangkit
disalurkan melalui kawat ke gardu listrik.
Selanjutnya, dari gardu listrik ini tenaga listrik disalurkan ke
tempat-tempat yg berfungsi mendistribusikan melalui kawat-kawat listrik
dan bisa kita nikmati di rumah
Senin, 18 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar